Dibawah Catatan Takdir



Aku dan kamu dihadapan sepasang kaca yang menutup diri. 
Pohon-pohon diam mengamini debar yang tertahan, dan tatap yang ragu-ragu.
Disebrang sana trotoar membentang arahku dan arahmu yang saling berlawanan. 
Diatas kita ada awan, langit, 
dan Tuhan yang menulis takdir kita selanjutnya. 
Apa kau tak ingin tau?

-PluviLyu-
Balikpapan, 22 Januari 2019

0 komentar