Manusia dan Badainya




Manusia dan badainya. Masing-masing kita memeluk lukanya sendiri-sendiri, berusaha kuat ditengah tuntutan sebuah pencapaian. Padahal bagi sebagian orang, bertahan sampai hari ini saja adalah sebuah kemenangan.


Tidak semua orang punya nyaman untuk berteduh

Tidak semua kita punya peluk yang menenangkan

Banyak dari kita yang tumbuh dengan memeluk luka


Yang tumbuh dengan menahan hati yang mendarah

Tidak semua kita disambut ramah oleh semesta,

Sebagian harus menukar banyak rela demi senyum yang tidak lama


Semoga segala hal buruk yang pernah menyapa di masa lalu tidak hanya membuat kita kuat, tapi juga membuat kita lebih bijaksana dan tumbuh dengan lebih baik. 


Meski tidak pernah ada kata siap untuk sesuatu yang menyakitkan, namun semoga selalu ada kata berhasil untuk setiap hal sulit yang dilalui


Peluk sayang seluas dunia untuk yang berusaha sembuh dalam lukanya masing-masing.


Balikpapan | 15 Mei 2023


0 komentar