Obrigada



Mungkin bagi hujan, ia tidak melakukan apa-apa.
Selain mengikuti takdirnya untuk jatuh.

Hujan tidak pernah tau, bahwa semesta berterima kasih kepada Tuhan berkali-kali, telah mengirim hujan sebagai harapan hidup yang baru.

Begitulah langit menuliskan takdirnya.

Ketika kamu merasa belum melakukan apa-apa, mungkin semesta sudah bekerja lebih dulu. 

Ketika kamu merasa belum menghasilkan apa-apa, ternyata semesta telah melakukan segalanya.

Terima kasih. 

Mungkin bagimu kita hanya sepasang manusia yang saling sapa pada suatu senja. Tapi kau tak tau, luka apa yang telah kau obati saat itu.

PluviLyu

Balikpapan, 23 April 2019


0 komentar