Bila ada novel yang sangat ingin saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca, maka Novel JANJI karya Tere liye ini akan menduduki posisi pertama. Bermula dari kenakalan sekelompok remaja di pesantren yang menerima hukuman dari Buya. Kemudian mengantar pembaca pada pencarian seorang mantan murid Buya yang menghilang sejak empat puluh tahun yang lalu.
Petualangan dimulai. Tiga remaja badung dengan karakteristik masing-masing menjalani pencarian dengan insting kenakalan mereka. Bagai menjelajahi mesin waktu, ketiga remaja ini mengupas satu demi satu fase kehidupan Bahar. Berpindah dari satu kisah ke kisah lainnya, yang bukan hanya penuh petualangan namun juga berdarah-darah, dipenuhi kejahatan dan airmata.
Tereliye tidak pernah gagal dalam mengajak pembacanya untuk merenungi hidup dari kisah-kisah fiksi. Bahwa sejatinya hidup adalah tentang penerimaan. Bahar pergi membawa jauh penyesalan atas kematian seorang kawan. Penyesalan yang akhirnya menumbuhkan karakter lain dalam dirinya. Petualangan demi petualangan yang serupa balasan atas segala kekacauan yang pernah dilakukan di masa lalu.
Apakah seorang seperti Bahar layak untuk menerima hidup yang baik? Apakah pantas untuk dikenang dan ditemukan? Apakah manusia sepertinya layak untuk sebuah kisah cinta yang indah? Lantas apa yang menjadi motif Buya sehingga merasa perlu untuk kembali menemukan seseorang yang memilih pergi empat puluh tahun yang lalu.
Novel ini sungguh berhasil mempermainkan emosi pembaca, plot twist yang membuat pembaca berdecak kagum dan tuntas membuat siapapun harus meneteskan airmata. Penyesalan, janji dan keteguhan hati dalam memegang nilai-nilai kehidupan berhasil membawa pembaca menutup halaman terakhir dengan penuh pemahaman yang baik.
Good Job!!! Novel ini pantas menjadi karya terbaik Tereliye dari kategory novel stand alone lainnya.
0 komentar